Bakat biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud (Semiawan,etal.,1984;Munandar, 1987 : 17) Bakat juga menentukan prestasi seseorang. Prestasi merupakan perwujudan dari bakat. Prestasi yang sangat menonjol dalam suatu bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam bidang tersebut. Namun tidak setiap orang yang berbakat itu mencapai prestasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bakat tersebut dapat terwujud
Kesempatan, Sarana dan Prasarana
Bakat masih memerlukan pengembangan dan pelatihan. Oleh karena itu kesempatan, sarana dan prasarana yang tepat sangat dibutuhkan untuk menunjang terwujudnya bakat tersebut. Jika bakat tersebut tidak diarahkan pada sarana yang tepat atau tidak diberikan lahan / kesempata untuk mengasahnya, maka bakat tersebut tidak akan pernah terwujud. Misalnya seorang anak yang memiliki bakat bermusik, namun tidak pernah diberi kesempatan ataupun sarana untuk bermusik maka tidak pernah diketahui bakat anak tersebut. Dewasa ini banyak sarana dan juga kesempatan bagi semua orang untuk mewujudkan bakatnya. Seperti acara IMB "Indonesia Mencari Bakat" yang disiarkan disalah satu stasiun tv di Indonesia. Acara tersebut sangat membantu anak negeri untuk menyalurkan dan mengembangkan bakatnya.
Dukungan dari orang tua
Setelah seorang anak mendapatkan kesempatan dan saran yang baik untuk mengasah bakatnya. Para orang tua juga sangat dibutuhkan dalam hal ini. Terkadang orang tua tidak tau bakat anaknya, namun mereka hanya menuntut anaknya untuk menjadi juara kelas. Terkadang karir anakpun ditentukan oleh orang tua. Misalnya jika orang tuanya adalah seorang guru, maka anaknyapun diarahkan agar kelak juga menjadi seorang guru. Padahal belum tentu anak itu berbakat dalam bidang tersebut. Setiap anak atau individu itu memiliki bakat yang berbeda. Jadi sebagai orang tua harus juga memahami apa sebenarnya bakat anaknnya. Biasanya bakat anak dapat dilihat dari Hobi ataupun prestasi yang paling menonjol yang diaraih anak tersebut.
Finance
tidak cukup hanya dengan kesempatan, sarana dan prasarana dan dukungan orang tua. Jika semua itu tidak didukung dengan ekonomi yang memadai bagaimana menyalurkan bakatnya?? Misal, jika anak berbakat dalam hal bermusik seperti biola. Bukankah membutuhkan uang untuk membeli biola/? bahkan ada yang sampai memanggil pelatih untuk mengasah kemampuannya dalam nermain biola.
Diri sendiri
Faktor yang paling utama dalam usaha mengasah bakt adalah dari diri sendiri. suaru bakat akan muncul dari sesuatu hal yang kita sukai. Dengan begitu kita akan termotivasi untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Selain dari motivasi, bakat biasanya merupakan bawaan dari individu.
Setiap individu memiliki bakat yang berbeda-beda. Dari setiap individu tersebut harus mampu mengetahui bakatnya melalui suatu hal yang dia sukai walaupun terkadang dia belum mencaai prestasi dari apa yang dia sukai tersebut. Namun prestasi tersebut akan terwujud jika faktor-faktor diatasdilaksanakan dengan baik. Suatu bakat akan mencapai prestasi manakala individu mengasah dan mengarahkannya pada hal yang tepat.
lalu hidup di jiwaku. Semangat atau motivasi seorang sahabat lah yang selalu aku rindukan. Ketika aku berada pada ketidak seimbangan, ataupun berada pada batas kesabaran, motivasinyalah yang aku nantikan! Mereka seperti embun yang selalu menyejukkan, mereka seperti matahari yang selalu memberiku semangat. Aku bangga memiliki sahabat seperti kalian kawan.Bagiku kalian adalah BINTANG, meskipun kalian jauh tapi tetap terlihat dengan mata hatiku, meskipun kadang kalian menghilang, tapi tetap ada dipalung jiwaku. Dikala semua memalingkan pandangan, tapi kalian tetap menatap ku dengan senyum melebar dan membawa sebongkah kekuatan yang menguatkanku dalam keadaan apapun. 
Postingan
